Rona Lingkungan Pesisir Gampong Padang Seurahet
Gampong
Padang Seurahet terletak di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
Letak Gampong Padang Seurahet terdapat diantara Muara Krueng Meurebo dan Muara Krueng Cangkoi, memiliki ekosistem
terumbu karang dan juga ekosistem pantai. Kawasan ekosistem pesisir Gampong
Padang Seurahet merupakan kawasan yang terkena imbas dari tsunami tahun 2004,
mengakibatkan banyak vegetasi pantai dan biota yang ada di pesisir gampong
tersebut punah.
Sebelum terjadinya tsunami, gampong ini merupakan
tempat wisata lokal. Pengelolaan ekosistem pesisirnya telah dilakukan, ditandai
dengan hijaunya vegetasi pantai yang hidup di pesisir gampong ini. Hal ini
dapat dirasakan oleh manusia dan biota yang berada di pesisir gampong tersebut,
vegetasi pantai di Gampong Padang Seurahet dihuni oleh tumbuhan diantaranya
adalah cemara (Casuarina equisatifolia)
dan waru (Hibiscus tiliaceus). Pasca
tsunami semua vegetasi pantai dan biota yang ada di pesisir Gampong Padang
Seurahet punah, dan mengakibatkan perubahan atau kerusakan pada ekosistem
pesisir gampong tersebut.
Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem
terumbu karang terdapat di
lingkungan perairan yang dangkal, seperti paparan benua dan gugusan pulau-pulau
di perairan tropis. Ekosistem terumbu karang di kawasan pesisir Gampong
Padang Seurahet tidak ditemukan di pinggiran pantai, tetapi terumbu karang
tersebut dapat ditemukan kurang lebih 100 meter dari garis pantai ke laut. Saat
ini terumbu karang yang ada di Gampong Padang Seurahet dalam skala kritis, diakibatkan
oleh kejadian alam dan aktivitas manusia yang telah mencemari pesisir. Salah
satu aktivitas manusia yang dilakukan adalah menangkap ikan dengan menggunakan
pukat harimau, sehingga mengakibatkan terumbu karang yang ada di kawasan
pesisir gampong tersebut rusak (Hasil wawancara dengan petugas dinas kelautan
dan perikanan Aceh Barat).
Vegatasi Pantai
Vegetasi
pantai merupakan kelompok tumbuhan yang menempati daerah pesisir mulai dari
daerah pasang surut hingga daerah di bagian dalam pulau atau daratan dimana
masih terdapat pengaruh laut. Secara umum
kelompok tumbuhan darat yang tumbuh di daerah pesisir memiliki salinitas
cukup tinggi.
Ekosistem pantai yang ada di Gampong Padang Seurahet
merupakan daerah pantai dengan substrat yang
didominasi oleh pasir. Kelompok tumbuhan yang ada disini terdiri dari tumbuhan
menjalar, semak, perdu dan pohon. Semakin ke darat, habitus pohon akan semakin besar.
Vegetasi
pantai yang ada di pesisir
gampong ini terdiri dari tapak kuda (Ipomoea Pes-caprae),
rumput angin (Spinifex littorius), pandan (Pandanus
ammaryllifolius), putri malu (Mimosa
pudica), waru (Hibiscus tiliaceus),
cemara laut (Casuarina equisetifolia)
dan kelapa (Cocos nucifera).
Vegetasi pantai di Gampong Padang Seurahet
didominasi oleh tumbuhan perintis yang menjalar atau rumput-rumputan dan
dikenal sebagai formasi
Pes-caprae.
Kemudian kelompok
tumbuhan tersebut
diikuti oleh kelompok tumbuhan semak dan perdu seperti pandan (Pandanus ammaryllifolius),
putri malu (Mimosa pudica)
yang berukuran lebih besar dan berada di belakang vegetasi perintis, dan Kelompok tumbuhan ini diikuti oleh pohon cemara laut (Casuarina
equisetifolia), waru (Hibiscus
tiliaceus) dan kelapa (Cocos nucifera).
Kondisi vegetasi ini sangat memprihatinkan karena hanya ada beberapa semak,
perdu dan pohon saja yang hidup secara acak di kawasan ini, vegetasi yang mendominasi
pantai Gampong Padang seurahet ini adalah tapak kuda (Ipomoea Pes-caprae) dan
rumput angin (Spinifex littorius)
saja.
Adapun
hewan yang hidup di pantai Gampong Padang Seurahet adalah kepiting pantai, tiram,
bekicot, belalang, dan serangga-serangga lainnya yang hidup pada rumput angin
yang ada di kawasan pantai gampong tersebut.
Ekosistem Estuaria
Ekosistem
estuaria memiliki kemampuan pemeliharaan dan pemulihan secara alami yang luar
biasa (misalnya setelah mengalami gangguan), bila karakter dasar habitat yang
mnyokong formasi ekosistem tersebut terpelihara (Dahuri, 2004: 77). Estuaria Merupakan wilayah pesisir
semi tertutup yang mempunyai hubungan bebas dengan laut terbuka dan menerima
masukan air tawar dari daratan (Mcnaughton, 1990:
54).
Sebagian besar
estuaria di Gampong Padang Seuahet didominasi oleh
substrat berlumpur yang merupakan endapan yang dibawa oleh air tawar dan air
laut. estuaria yang ada di pesisir Gampong Padang Seurahet adalah estuaria Krueng Cangkoi dan estuaria Krueng
Meurebo.
Estuaria
Krueng Cangkoi merupakan estuaria
yang menghubungkan antara Gampong Padang Seurahet dengan Gampong Panggong.
Sedangkan Krueng Meurebo sungai yang
menghubungkan antara Gampong Padang Seurahet dengan Gampong Peunaga. Krueng Cangkoi dan Krueng Meurebo mempunyai hulu yang sama yaitu Sungai Mas yang ada
di lereng gunung anuek manyak.
Panjang estuaria Krueng Cangkoi kurang
lebih 1075 meter dan lebar 19 sampai dengan 28 meter, ini merupakan panjang
keseluruhan dari Krueng Cangkoi (hasil
wawancara dengan panglima laot).
Faktor
lingkungan dari Krueng Cangkoi terdiri dari: suhu air, pH air, kecerahan, dan
salinitas. Suhu air di Krueng Cangkoi
yaitu sekitar (27 sampai dengan 29 oC). Nilai derajat keasaman (7,6).
Nilai kecerahan air (114,6 cm) dan salinitas air berkisar dari 0,1 sampai
dengan 30 o/oo. Sedangkan panjang Krueng Meurebo kurang
lebih 3000 meter estuaria Krueng Meurebo
kurang lebih 2460 meter dan lebar kurang
lebih 100 meter. Faktor lingkungan dari Krueng
Meurebo yaitu suhu airnya berkisar antara (28 sampai dengan 29 oC).
Nilai derajat keasaman (7,6). Nilai kecerahan air (86 cm) dan salinitas air
berkisar dari 0,05 sampai dengan 30 o/oo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar