Rabu, 28 Agustus 2013

Rona Lingkungan Pesisir



 Rona Lingkungan Pesisir Gampong Padang Seurahet
Gampong Padang Seurahet terletak di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Letak Gampong Padang Seurahet terdapat diantara Muara Krueng Meurebo dan Muara Krueng Cangkoi, memiliki ekosistem terumbu karang dan juga ekosistem pantai. Kawasan ekosistem pesisir Gampong Padang Seurahet merupakan kawasan yang terkena imbas dari tsunami tahun 2004, mengakibatkan banyak vegetasi pantai dan biota yang ada di pesisir gampong tersebut punah.
Sebelum terjadinya tsunami, gampong ini merupakan tempat wisata lokal. Pengelolaan ekosistem pesisirnya telah dilakukan, ditandai dengan hijaunya vegetasi pantai yang hidup di pesisir gampong ini. Hal ini dapat dirasakan oleh manusia dan biota yang berada di pesisir gampong tersebut, vegetasi pantai di Gampong Padang Seurahet dihuni oleh tumbuhan diantaranya adalah cemara (Casuarina equisatifolia) dan waru (Hibiscus tiliaceus). Pasca tsunami semua vegetasi pantai dan biota yang ada di pesisir Gampong Padang Seurahet punah, dan mengakibatkan perubahan atau kerusakan pada ekosistem pesisir gampong tersebut.

 Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang terdapat di lingkungan perairan yang dangkal, seperti paparan benua dan gugusan pulau-pulau di perairan tropis. Ekosistem terumbu karang di kawasan pesisir Gampong Padang Seurahet tidak ditemukan di pinggiran pantai, tetapi terumbu karang tersebut dapat ditemukan kurang lebih 100 meter dari garis pantai ke laut. Saat ini terumbu karang yang ada di Gampong Padang Seurahet dalam skala kritis, diakibatkan oleh kejadian alam dan aktivitas manusia yang telah mencemari pesisir. Salah satu aktivitas manusia yang dilakukan adalah menangkap ikan dengan menggunakan pukat harimau, sehingga mengakibatkan terumbu karang yang ada di kawasan pesisir gampong tersebut rusak (Hasil wawancara dengan petugas dinas kelautan dan perikanan Aceh Barat).

 Vegatasi Pantai
Vegetasi pantai merupakan kelompok tumbuhan yang menempati daerah pesisir mulai dari daerah pasang surut hingga daerah di bagian dalam pulau atau daratan dimana masih terdapat pengaruh laut. Secara umum kelompok tumbuhan darat yang tumbuh di daerah pesisir memiliki salinitas cukup tinggi.
Ekosistem pantai yang ada di Gampong Padang Seurahet merupakan daerah pantai dengan substrat yang didominasi oleh pasir. Kelompok tumbuhan yang ada disini terdiri dari tumbuhan menjalar, semak, perdu dan pohon. Semakin ke darat, habitus pohon akan semakin besar. Vegetasi pantai yang ada di pesisir gampong ini terdiri dari tapak kuda (Ipomoea Pes-caprae), rumput angin (Spinifex littorius), pandan (Pandanus ammaryllifolius), putri malu (Mimosa pudica), waru (Hibiscus tiliaceus), cemara laut (Casuarina equisetifolia) dan kelapa (Cocos nucifera).
Vegetasi pantai di Gampong Padang Seurahet didominasi oleh tumbuhan perintis yang menjalar atau rumput-rumputan dan dikenal sebagai formasi Pes-caprae. Kemudian kelompok tumbuhan tersebut diikuti oleh kelompok tumbuhan semak dan perdu seperti pandan (Pandanus ammaryllifolius), putri malu (Mimosa pudica) yang berukuran lebih besar dan berada di belakang vegetasi perintis, dan Kelompok tumbuhan ini diikuti oleh pohon cemara laut (Casuarina equisetifolia), waru (Hibiscus tiliaceus) dan kelapa (Cocos nucifera). Kondisi vegetasi ini sangat memprihatinkan karena hanya ada beberapa semak, perdu dan pohon saja yang hidup secara acak di kawasan ini, vegetasi yang mendominasi pantai Gampong Padang seurahet ini adalah tapak kuda (Ipomoea Pes-caprae)  dan rumput angin (Spinifex littorius) saja.
Adapun hewan yang hidup di pantai Gampong Padang Seurahet adalah kepiting pantai, tiram, bekicot, belalang, dan serangga-serangga lainnya yang hidup pada rumput angin yang ada di kawasan pantai gampong tersebut.

 Ekosistem Estuaria
            Ekosistem estuaria memiliki kemampuan pemeliharaan dan pemulihan secara alami yang luar biasa (misalnya setelah mengalami gangguan), bila karakter dasar habitat yang mnyokong formasi ekosistem tersebut terpelihara (Dahuri, 2004: 77). Estuaria Merupakan wilayah pesisir semi tertutup yang mempunyai hubungan bebas dengan laut terbuka dan menerima masukan air tawar dari daratan (Mcnaughton, 1990: 54).
Sebagian besar estuaria di Gampong Padang Seuahet didominasi oleh substrat berlumpur yang merupakan endapan yang dibawa oleh air tawar dan air laut. estuaria yang ada di pesisir Gampong Padang Seurahet adalah estuaria Krueng Cangkoi dan estuaria Krueng Meurebo.
            Estuaria Krueng Cangkoi merupakan estuaria yang menghubungkan antara Gampong Padang Seurahet dengan Gampong Panggong. Sedangkan Krueng Meurebo sungai yang menghubungkan antara Gampong Padang Seurahet dengan Gampong Peunaga. Krueng Cangkoi dan Krueng Meurebo mempunyai hulu yang sama yaitu Sungai Mas yang ada di lereng gunung anuek manyak. Panjang estuaria Krueng Cangkoi kurang lebih 1075 meter dan lebar 19 sampai dengan 28 meter, ini merupakan panjang keseluruhan dari Krueng Cangkoi (hasil wawancara dengan panglima laot).
Faktor lingkungan dari Krueng Cangkoi  terdiri dari: suhu air, pH air, kecerahan, dan salinitas. Suhu air di Krueng Cangkoi yaitu sekitar (27 sampai dengan 29 oC). Nilai derajat keasaman (7,6). Nilai kecerahan air (114,6 cm) dan salinitas air berkisar dari 0,1 sampai dengan 30 o/oo. Sedangkan panjang Krueng Meurebo kurang lebih 3000 meter estuaria Krueng Meurebo  kurang lebih 2460 meter dan lebar kurang lebih 100 meter. Faktor lingkungan dari Krueng Meurebo yaitu suhu airnya berkisar antara (28 sampai dengan 29 oC). Nilai derajat keasaman (7,6). Nilai kecerahan air (86 cm) dan salinitas air berkisar dari 0,05 sampai dengan 30 o/oo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar